Anak-Anak Kita..

Melihat video seorang anak di Suriah yg sangat tegar walaupun ia baru terkena serangan bom, dan kedua orangtuanya entah selamat/tidak, saya jadi berpikir.. Apa yang akan kita katakan kepada Allah di akhirat nanti? Bukankah semua Muslim bersaudara? Anak tersebut adalah anak saudara kita. Apa yang sudah kita lakukan untuk anak-anak Suriah? Apa yang sudah SAYA lakukan? Saya cupu, saya hanya bisa mendoakan dan berdonasi melalui lembaga amil zakat. Hanya itu yang bisa saya lakukan.

Kemudian pikiran saya menuju ke anak saya. Anak yang Allah titipkan ke saya, amanah. Apakah saya sudah menjaga amanahNya dengan baik? Apa saja yang sudah saya ajarkan ke anak saya tentang Allah? Tentang Nabi Muhammad? Tentang Islam?

Memang hidup di dunia penting. Tidak boleh kita hanya beribadah tanpa bekerja. Tapi jangan sampai kita lupa mempersiapkan akhiratnya. Apakah Allah akan bertanya ranking berapa anak kita di sekolahnya? Apakah anak diterima di sekolah unggulan? Jangan sampai anak kita berprestasi secara akademis, tapi melupakan agamanya.

Saya sebagai orang tua adalah seorang Muslim yang jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya terus belajar. Supaya bisa mengajarkan anak saya menjadi Muslim yang baik, yang bertakwa kepada Allah, yang berguna baik orang banyak. Supaya bisa mempertanggungjawabkan kepada Allah di akhirat nanti. Amiinn ya rabbal alamiin.

Where is Palestine, Google? #PalestineIsHere

I searched for Palestine on Google Map, and voila there it is! NOT! Where is Palestine?? It doesn’t matter, Palestine is still there. But it hurts. What do you feel if Google decides to “erase” your country from its map? It hurts right?

Areas that claimed by Israel are actually Palestine’s. What do you feel if: there’s someone who begs for a place to live in your house. You welcomed this person to live in your house with your family. Then, this person has family, but still live in your house. Later on, this person and his families forced you and your families to live in the basement. It’s getting worse, they try and try and try to kick you from YOUR house. Whose house? YOU. But this person CLAIMED it as his house. Imagine that in a bigger scale, land or country. That’s exactly what Israelis has been doing to Paletinians for years.

images (9)

Your house was destroyed. You can’t get a proper job because Israel forbid you. You and the most people in your country are poor. You can’t freely going anywhere without being watch or “examined” (read: tortured) by Israel’s authorities. Israel and their allies often attack or bomb your land for whatever reason they feel “right”. You live like in a huge prison. They keep expanding and claiming your house, your land, your country. How do you feel then? That’s what Palestinian faced with every single day.

That isn’t war. That’s genocide. Just like Hitler killed A LOT of jews. Israelis killed A LOT of Muslims in Palestine. You won’t find these facts in media that owned by Israel or allies. They always reports Israelis have been attacked by Palestinians. Really? How many? Usually not more than your fingers. It’s because Israelis attacked first, Palestinians only try to defend theirself. But Israel using it as a reason to attack or bomb Palestine, which caused hundreds even thousands of Palestinians injured or die. MANY children are orphaned, MANY parents lost their childs. You called it war? NO! It’s GENOCIDE. What happens in Suriah is not that different.

Btw you won’t find these facts in mainstream medias. These media always turned the facts about Palestine upside down. The oppressor (Israel) looks like victim, while the REAL victim (Palestine) looks like the oppresor. That’s media these days.

Alhamdulillah there are a lot of organizations here in Indonesia that regularly sending helps to Palestine, such as MER-C, ACT, KNRP, Dompet Dhuafa, BSMI, etc. These organization sent foods, clothes, medicines, etc. They even built hospital and provides its doctors, nurses, etc. Hopefully through them, we Muslims in Indonesia can help our Muslims brothers and sisters in Palestine.

My prays always with them. Hopefully ALLAH always give them strength and always believe in ALLAH. May they all go to Jannah later in akhirah. May we all Muslims meet again in Jannah. Amiinn.

Pokemon GO!!!

Setelah lama menanti, akhirnya Pokemon GO resmi dirilis di Google Playstore dan Appstore di Indonesia. Pokemon GO adalah aplikasi game menangkap pokemon secara “real” dengan menggunakan teknologi AR (augmented reality). Trainer adalah istilah untuk para pelatih pokemon. Pokemon GO menawarkan sensasi menjadi trainer “sebenarnya”. Tidak seperti game-game pokemon sebelumnya, kita harus aktif berjalan bahkan sampai keluar rumah untuk mendapatkan pokemon. Pokemon akan muncul tiba-tiba saat kita berjalan. Uniknya lagi, saat hendak menangkap pokemon, backgroundnya otomatis sama dengan lingkungan tempat kita berada.

Pokemon go

Alhamdulillah handphone saya biarpun butut masih memenuhi standar minimal instal Pokemon GO. Jadi tanpa basa basi, langsung saya instal aplikasi tsb di hp saya. Tidak terlalu besar ukuran filenya, sekitar 60 MB. Saat pertama kali main, kita diminta mendaftar di pokemon club atau masuk dengan akun google. Saya memilih mendaftar di pokemon club. Mudah dan hanya sebentar. Dan akhirnya, saya bisa memainkan game Pokemon GO.

Dalam kurang dari 10 jam, alhamdulillah saya mendapatkan 8 pokemon. Saya hanya berjalan di sekeliling rumah. Mungkin memang rejeki saya, atau memang dari sistemnya sengaja mempermudah pemain baru mendapatkan pokemon. Either way I’m happy. Saya pakai cheat? Tidak. Kalau baca-baca tips bermain Pokemon GO, sebenarnya saya bisa mendapatkan pikachu dari awal dengan berjalan sekitar 25 meter dari lokasi 3 pokemon starter (squirtle, bulbasaur dan charmander), tapi saya memutuskan untuk menunggu saja sampai level saya cukup tinggi. Justru yang bikin greget mencari pikachu bukan?

8 pokemon

Saya sudah cukup lama mengenal dunia pokemon, sepertinya sekitar 15 tahun (iya, saya tua). Selain main game pokemon, dulu saya dan adik-adik saya sampai mengoleksi board game dan vcd filmnya. Fans berat deh, hehe. It doesn’t make me an expert though.

Seperti game-game pokemon sebelumnya, tujuan pemain adalah menjadi Pokemon Master. Caranya yaitu dengan menangkap semua pokemon dan mengalahkan semua Gym. Kalau di game-game pokemon yang terdahulu (ada banyak, ga inget satu-satu), saya kayaknya lancar2 aja nangkepin 90% pokemon, ngalahin gym dan jadi champion di pokemon league (atau apa ya namanya, saya agak lupa). Kalo sekarang di Pokemon GO? We’re dealing with the real person, not NPC. Yaiyalah lebih susah. Belom lagi mesti jalan jauh buat nangkepin pokemonnya. Justru disitu tantangannya, hoho.

Screenshot_2016-08-08-07-21-12_com.nianticlabs.pokemongo

Pada gambar di atas ada kubus berwarna biru seperti melayang, itu adalah Pokestop. Tempat kita bisa mendapatkan pokeball, potion dan item lainnya secara gratis. Biasanya pokestop berupa patung, arca, atau tempat ibadah. Nah, kalau menara tinggi yang berwarna merah, kuning atau biru adalah Poke Gym. Warna Poke Gym melambangkan tim mana yg menguasai Poke Gym tersebut. Merah berarti tim Valor, kuning berarti Instinct dan biru berarti Mystiq. Warna Poke Gym bisa cepat berubah. Misalnya nih, di dekat rumah saya ada Poke Gym yang sedang diperebutkan tim Instinct dan Mystiq, sehingga warna Poke Gym tsb ganti tiap beberapa jam.

Beberapa hal yg sebaiknya diperhatikan saat bermain Pokemon GO:

  1. ALWAYS watch where you’re going. Selalu waspada, jangan meleng pas lagi jalan. Mending kalo cuma nabrak orang (sama-sama jalan kaki) ato kecebur got. Lah kalo ketabrak mobil ato nyemplung di kali trus ga bisa berenang piye? Naudzubillah min dzalik.
  2. Game ini kayak dementor. Instead of your life, it sucks your phone’s life (read: battery). Aseli cepet banget abis batre kalo main Pokemon GO.
  3. Catch your dream instead of “catch them all”. Ini cuma game, ga nangkep semua pokemon pun kita ga bakalan mati. Jangan karena maen game, lupa kerjaan, lupa tugas, lupa tanggung jawab di dunia nyata. Be a responsible gamer.

Have fun playing Pokemon GO!

Penantian Mengurus SIM

Sudah rahasia umum kalau membuat SIM yang mudah dengan jasa bantuan. Saya juga termasuk yg menggunakan jasa tsb. Bukan berarti saya tidak bisa menyetir. Saya sudah ikut les menyetir selama kurang lebih 1 bulan dan sudah dinyatakan lulus.

Sebenarnya saya sudah bisa menyetir sebelumnya dan sudah memiliki SIM, namun SIM saya sudah kadaluarsa sejak 2 tahun yg lalu. Tenang dulu, saya memang sudah tidak menyetir sejak 3 tahun yg lalu. Jadi saya baru sadar sekarang kalau SIM saya sudah kadaluarsa. Karena skill menyetir saya sudah karatan, dan anak saya sudah mulai sekolah, akhirnya saya les menyetir lagi (dan lulus, alhamdulillah).

Balik lagi ke mengurus SIM. Saya sudah sampai di tempat janjian sekitar jam 7.15, dan saya ga sendiri. Ada sekitar 20 orang yg juga sudah janjian. Saya mengisi formulir, diberi pengarahan, kemudian kami ber-20 berjalan bersama masuk ke satpas daan mogot. Jalannya lumayan jauh, sambil ngobrol, ternyata sebagian besar yg mau mengurus SIM umurnya belum 20, bahkan ada yg 17, sementara saya hampir 30. Ada juga loh yg memanggil saya “Bu”, oh noo, saya masih “Mbak/Kakak” koq.

Anyway, sampai di pintu masuk yg di dalam, ternyata eh ternyata, masih ditutup. Sudah banyak orang yg menunggu di sekitar pintu masuk. Ada pak polisi penjaga pintu mengatakan bahwa pintu baru dibuka jam 8. Saat kami datang baru jam 7.30. Oh well, alhamdulillah saya sudah sarapan, bawa cemilan dan minum. Lumayan biar ga pingsan.

Sekitar jam 7.45, orang-orang sudah mulai baris di depan pintu. Saya ga liat jam lagi pas pintunya dibuka. Alhamdulillah lumayan tertib sih antrinya, jauh lah sama waktu antri AADC1 dulu (iya, saya uda tua). Langsung antri di loket 2 (SIM A), menyerahkan formulir yg sudah diisi, nanti dapat nomor pendaftaran. Kemudian naik ke lantai 2 untuk ujian teori.

Untuk ujian teori, jangan lupa bawa pulpen dan pensil. Pulpen untuk mengisi identitas, pensil untuk mengisi lembar jawaban. Kalau ga bawa pensil, di pintu gerbang satpas banyak yg jualan pensil. Saya ga bawa pensil, jadi beli dgn harga 3000 rupiah. Saya tau darimana perlu pensil? Karena penjualnya teriak “Pensilnya mbak untuk ujian tulis di dalem” Kalau ga bawa pulpen? Ter.la.lu.

Fyi, ujian teori ini ada 30 pertanyaan pilihan ganda. Ada 10 set soal, tapi tenang aja, yg dikerjain cuma 1 set koq. Uda ada kodenya menurut jenis sim. Misal tadi saya dapet set soal A 9; saya ambil tes sim A dan kebetulan dapat set nomer 9. Dinyatakan lulus kalau benar 21 dari total 30 pertanyaan tsb. Saya mulai ujian pukul 08.15, selesai 08.45.

Selesai ujian tulis, peserta ujian dipersilahkan menunggu di loket 5 atau 7. Saya menunggu hasilnya di loket 7. Sampai disana, saya disuruh ke tengah lapangan praktek. Ada tenda yg berisi banyak kursi. Nah disitu saya menunggu cukup lama dan semakin siang semakin banyak orang yg juga menunggu di tenda tsb. Alhamdulillah saya dateng pagi, jadi masih kebagian duduk di dalem tenda, jadi ga kepanasan.

Sekitar jam 10, ada petugas satpas yg datang bawa toa. Dia memberikan pengumuman dan tips berkendara yg baik. Setelah selesai, ada petugas satpas lain yg datang dan mulai memanggil nama2 peserta. Kalau lulus ujian teori, nanti ketika dipanggil akan dapat lembar untuk ujian praktek. Saat nama saya dipanggil, alhamdulillah dapat lembar ujian praktek. Ada poin2nya: maju mundur 50m, maju mundur zig zag, naik turun tanjakan, parkir seri dan parkir paralel. Lembar ujian prakteknya saya isi identitas diri saja, evaluasinya yg mengisi petugasnya (ya iyalah). Kemudian lembar tsb dikembalikan ke petugasnya. Saya menunggu lagi dipanggil untuk ujian praktek.

Alhamdulillah ga terlalu lama menunggu, nama saya dipanggil utk ujian praktek. Selesai ujian praktek, saya mengembalikan lembar penilaian ke loket 11, dan disuruh menunggu di loket 12a. Loket 12a ini ruangan tertutup, ada AC dan ada yg jual minuman dingin. Lumayan banget krn cuaca lagi terik bgt.

Setelah menunggu, saya dipanggil utk foto di loket 16. Loket foto ada loket 13, 14, 15 dan 16. Loket 16 ini loket foto khusus perempuan loh. Alhamdulillah ya jadi nyaman mau benerin jilbab atau touch up make up yg uda kucel lusuh. Baru selesai benerin jilbab, mau touch up, eh uda keburu dipanggil. Masih kucel dah, yaudalah. Selesai foto, saya menunggu SIM di loket 30. Dan akhirnya saya mendapat SIM jam 11. Alhamdulillah.

Beberapa tips untuk yg mau mengurus SIM:

  1. Dateng pagi sebelum jam 8. Jangan kepagian juga, subuh uda dateng, ayam jg baru bangun. Jam 8 kurang uda antri di depan pintu masuk, jd pas dibuka jam 8, ga antri lama lgsg masuk, antri di loket jadi ga terlalu lama.
  2. Sarapan yg cukup, bawa minum dan cemilan. Saya aja total prosesnya 3 jam lebih, bisa pingsan kalo kurang makan minum.
  3. Jangan malu bertanya kalo gataw ato merasa tersesat. Di satpas daan mogot ada beberapa bapak-bapak pakai baju putih celana hitam dan memakai SELENDANG ala miss universe yg bertuliskan PEMANDU. Mereka biasanya berdiri di hot spot alias tempat yg gampang keliatan pas lagi bingung. Saya bolak balik nanya ke bapak-bapak tsb, dan semuanya ramah koq.
  4. Fokus dan perhatikan banget petugas satpas yg lagi menyampaikan pengumuman. Jangan berisik ato ngobrol sendiri, krn yg rugi diri sendiri dan orang lain. Misal lagi dijelasin cara mengisi lembar ujian teori (isi identitas loh bukan jawabannya), perhatikan, terutama kode soal, jangan sampai salah isi, bisa2 ga lulus ujian. Contoh lain, pas petugas lagi memanggil nama2 peserta ujian praktek, perhatikan, jangan krn kita berisik, nama kita kelewat ato orang di sebelah kita jadi ga mendengar namanya dipanggil, lama lagi nunggunya.
  5. Terakhir dan paling penting; banyak berdoa. Mudah2an prosesnya lancar dan ga harus mengulang 🙂

Menulis dengan Bahasa Indonesia, yuuuk

Assalamu’alaikum.

Awal saya membuat blog ini, saya bertekad menulis dengan bahasa Inggris untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris saya yang semakin hari semakin tumpul. Namun, setelah ngobrol dengan teman saya yang blogger senior, Isti, akhirnya saya memutuskan untuk posting dengan bahasa Indonesia juga. Kenapa?

  1. Saya orang Indonesia *mendadak nasionalis
  2. Saya merasa harus mengasah juga kemampuan saya menulis dalam bahasa Indonesia.
  3. Saya salah satu kontributor di www.doctormums.com, yang isinya artikel kesehatan terpercaya dalam bahasa Indonesia. Untuk membuat 1 artikel disana dibutuhkan waktu yang ga sebentar, dan mumet bikinnya. Saya ingin menulis dalam bahasa Indonesia yang ga mumet, yaitu di blog saya ini. Oia, bukan berarti artikel di doctormums mumet dibaca ya. Artikel kesehatan disana dibuat semenarik dan sesederhana mungkin, sehingga mudah dibaca oleh siapapun. Jadi yang mumet penulisnya aja *nasib
  4. Saya senang menulis *alasan macam apa ini, klise banget ya, hehe.
  5. Supaya saya bisa lebih sering update blog.

Kurang lebih itulah alasan saya untuk menulis postingan blog dalam bahasa Indonesia. Bukan berarti saya tidak akan menulis lagi dalam bahasa Inggris, tapi mungkin saya akan lebih sering menulis postingan blog dalam bahasa Indonesia, hehe.